ENEMA
KOPI (COFFEE ENEMA)
“THE
GERSON THERAPHY”
Max
Gerson adalah
seorang dokter Amerika kelahiran Jerman yang mengembangkan Gerson
Therapy, pengobatan kanker alternatif
berbasis diet yang
diklaim bisa menyembuhkan kanker dan penyakit degeneratif yang paling
kronis. Awalnya, Gerson menggunakan terapi ini
sebagai pengobatan untuk sakit kepala
migrain dan TBC. Pada tahun 1928, ia mulai menggunakannya sebagai
pengobatan untuk kanker.
Enema
adalah cairan yang dimasukkan
melalui anus untuk merangsang gerak peristaltik usus besar untuk
membersihkan rektum dan usus besar.
Enema kopi telah lama digunakan. Dalam laporan kasus di “Pacific Medical and Surgical Journal” pada bulan Desember 1866, MA Cachot, MD, dijelaskan keberhasilan penggunaan enema kopi untuk mengobati anak sekarat dari keracunan. Artikel dari akhir 1800-an melaporkan bahwa enema kopi yang membantu dalam perawatan pasca-operasi; pada pertemuan medis pada tahun 1896, Dr. WJ Mayo, salah satu pendiri dari Mayo Clinic menyebutkan enema kopi sebagai bagian rutin dari perawatan pasien setelah operasi perut. Enema kopi terdaftar sebagai stimulan dan sebagai pengobatan dalam buku teks medis dan keperawatan pada awal 1900-an. Dalam sebuah artikel 1941 yang luas di Uruguay medis, bedah dan Spesialisasi Archives, Dr. Carlos Stajano dijelaskan perbaikan langsung pada pasien setelah enema kopi, termasuk pasien dengan keracunan obat bius dan pasien dengan syok pasca-operasi. Dia menguraikan pengalaman yang luas dengan enema kopi di manajemen pasca-operasi dan membuat permohonan untuk terus menggunakannya.
Pada tahun 1920, ilmuwan Jerman meneliti efek kafein pada saluran empedu dan usus kecil. Max Gerson mengusulkan bahwa enema kopi memiliki efek positif pada saluran gastro-intestinal. Gerson mengatakan bahwa enema kopi memiliki efek positif pada pasien dengan TBC, dan bahkan mereka yang mengidap penyakit kanker. Dia mengklaim bahwa tidak seperti enema garam, kafein dari enema kopi mampu berjalan melalui otot halus usus kecil dan ke hati. Cara perawatan atau pengobatan dengan cara Enema Kopi ini tidak terlalu popular, mungkin karena kesannya “not high-tech” dan bernada sedikit “jorok” bagi budaya ketimuran. Umumnya yang ikut menerapkan cara ini adalah orang yang memang mempunyai masalah kesehatan serius. Namun perlu diketahui bahwa umumnya setelah mencoba cara ini ternyata 90% menyenangi cara ini dan merasakan manfaatnya. Pendapat saya pribadi, cara ini sangat baik untuk dipakai oleh orang-orang sehat untuk merawat kebugarannya. Dalam hal Enema Kopi ini, pengertiannya adalah memasukkan cairan kopi kedalam kolon bawah (usus besar) untuk membantu “detoxifikasi” darah atau lever (hati). Fungsi lever dipercaya sama pentingnya dengan jantung dan otak. Darah dipompakan oleh jantung dan membawa seluruh kebutuhan tubuh berupa zat yang baik dan pada waktu kembali ke lever membawa seluruh sisa sisa pemakaian dan racun yang diproduksi tubuh. Darah ini dibersihkan di lever (detoxifikasi) dengan cairan Empedu setiap 3 menit dan kemudian dipompakan kembali dan begitulah seterusnya. Dengan begitu banyaknya bahan berbahaya, racun yang masuk kedalam system dibadan kita, yang berasal dari makanan, minuman, udara dan lingkungan, terutama bagi manusia yang hidup didaerah urban, kota, maka beban yang diemban oleh liver menjadi sangat tinggi, sering diluar kemampuannya. Bila terjadi gangguan pada lever yang dapat mengurangi kemampuannya atau bila bebannya (sampah dan racun) terlalu banyak, maka tidak dapat diproses seluruhnya dan akan mengendap didalam badan dan menimbulkan penyakit. Untuk itulah Enema Kopi dilakukan, yakni membantu lever untuk melakukan pembersihan zat zat racun didalam darah.
Kopi
mengandung caffeine, theophylline dan theobromine yang ternyata dapat
membantu melakukan detoxifikasi. Pada waktu cairan kopi dimasukkan
kedalam kolon, kopi ini tetap berada didalam kolon selama 12 – 15
menit, dimana pada saat tersebut darah terus mengalir melalui liver
setiap 3 menit sekali. Urat urat darah pada hermoid akan mengembang
karena dirangsang oleh caffeine dan mengakibatkan bukaan(portal) dari
liver juga akan mengembang. Hal ini mengakibatkan system pembersihan
darah oleh cairan empedu juga meningkat. Hal ini dikenal dengan
peningkatan glutathione S transferase (GST) sebanyak 700%, yang
berarti kapasitas pembersihan liver untuk darah meningkat sebanyak 7
kali kapasitas biasa. Seluruh racun tubuh tadi akan dialirkan kedalam
kolon untuk dibuang melalui rectum. Cara ini lebih dikenal untuk
pengobatan alternative untuk semua jenis Kanker. Enema akan
membersihkan darah dari sel cancer dan sekaligus melakukan regenerasi
sel (yang dibantu dengan Juice Theraphy) sehingga sel kanker
dihilangkan. Perlu ditekankan disini bahwa Enema Kopi sendirian tidak
dapat menyembuhkan penyakit Kanker dengan sempurna. Enema kopi
dirangkai dengan cara perawatan dan penyembuhan lainnya dalam Gerson
Therapy untuk dilakukan secara bersama sama. Untuk tujuan pengobatan
lain, penyakit yang umumnya sembuh dengan cara Gerson Therapy [GT]
ini adalah darah tinggi, penyembuhan dari serangan stroke, hepatitis,
diabetes, penyakit ginjal (selama belum dilakukan cuci ginjal dan
transplantasi), cholesterol tinggi, asam urat, epilepsy, hemorrhoids,
hyperactive, immune deficiency, Lupus, multiple sclerosis, obesity,
acne, asma. Untuk tujuan perawatan Gerson Theraphy dilakukan untuk
menjaga tekanan darah dan fungsi oran tubuh lainnya, menjaga berat
badan (penurunan dan penambahan), perawatan kulit, menjaga stamina,
peningkatan fertility.
Cara
membuat larutan Kopi
Kopi
diharuskan dari jenis organik, berarti kopi tadi tidak ditanam dengan
menggunakan pestisida dan tidak dipupuk dengan pupuk kimia yang dapat
meracuni kopi nya. Biasanya mudah didapat di daerah sebagai “kopi
kampung”. Bila tidak, dapat dibeli di toko khusus yang menjual
produk organik. Kopi khusus untuk Enema sekarang telah tersedia dan
memang diproduksi untuk keperluan Enema.
Kita
membutuhkan larutan kopi sebanyak 900 - 1000 ml. Untuk itu kita
memasak air kira kira sebanyak 1300 ml. Pakai air yang tidak
mengandung CHLORINE seperti air PAM. Pakailah air sumur, artesis atau
air kemasan. Chlorine sangat carcinogenic [menghasilkan cancer]
membahayakan organ tubuh, jadi usahakan tidak meminum air ber
chlorine.
Air
dimasak di wadah. Secara umum jangan menggunakan wadah yang terbuat
dari plastik, Teflon, aluminium, tembaga. Gunakan wadah yang terbuat
dari stainless steel, besi biasa, kaca dan keramik.
Air
dimasak hingga mendidih, kemudian biarkan mendidih terus dan
memasukkan kopi sebanyak tiga sendok makan (munjung). Masukkan kopi
sesendok dan aduk kemudian tambah sesendok dan seterusnya. Awas
larutan meluap pada waktu dimasukkan kopi. Cara lain [agar tidak
meluap], pindahkan panci tadi dari atas api, masukkan sekaligus 3
sendok makan kopi, aduk sebentar, kemudian pindahkan kembali keatas
api dan aduk sambil dimasak. Hati2 kopi akan meluap pada menit
pertama. Aduk pada air mendidih ini selama 3 (tiga) menit). Tujuannya
agar minyak kopi yang tidak baik untuk tubuh keluar dan menguap dari
larutan ini.
Setelah
3 menit, kecilkan apinya dan tutup, biarkan selama 12 menit lagi,
tidak perlu diaduk. Total 15 menit.
Setelah
itu larutan didinginkan hingga suam suam kuku dan setelahnya disaring
dengan menggunakan kain kasa (kain kaos juga bisa) dan dan kini sudah
dapat dipakai.
Melakukan
enema
Larutan
kopi 900 cc yang sudah didinginkan tadi dimasukkan kedalam wadah yang
nanti disambungkan dengan selang untuk masuk kedalam kolon. Wadah
yang paling praktis membuatnya adalah botol Aqua (isi 1.5 atau 2
liter). Buat tanda dari spidol untuk 900 cc, agar gampang melihat
sudah cukup atau belum. Botol dipotong pantatnya (lihat foto) dan
mulutnya disambungkan dengan selang.
Selang
menggunakan selang untuk feeding tubes (contoh merek Terumo)yang
dapat dibeli diapotik (ukuran 18 atau 16). Botol diisi dengan kopi
tadi dan digantung maksimum 1.20 meter dari lantai. Jangan lebih
tinggi agar tekanan cairan tidak terlalu keras, dan kopi membanjiri
kolon. Jangan juga terlalu rendah, nanti terlalu lambat. Tingginya
borol bisa disesuaikan dengan kondisi anda]
Tentunya
supaya kopi tidak mengalir dari selang, waktu pengisiannya selang
kita tutup dahulu. Caranya bisa dengan mengikat bagian ujung, atau
pakai stopper untuk infuse atau pakai Bulldog clip untuk memencet
selang tersebut (difoto samping terlihat stopper berwarna hijau).
Ujung selang diberi tanda sekitar 12 – 15 cm dari ujung (diatas
lubang samping selang, lihat foto ada karet seperti cincin dekat
ujung). Cara yang mudah adalah dengan mengikat karet gelang pada
batas tanda tersebut. Selang akan dimasukkan kedalam kolon sedalam
ukuran tersebut, jadi kita sebaiknya buat tanda agar tau apakah sudah
cukup dalam atau belum.
Dianjurkan
agar pemakaian ini dilakukan dikamar mandi karena dekat dengan toilet
untuk membuang kotorannya.
Badan
dibaringkan dilantai (lapis lantai dengan bahan empuk agar nyaman).
Badan dimiringkan kearah kanan (sisi kiri diatas). Hal ini agar
larutan kopi dapat sempurna masuk kedalam kolon (mengingat bentuk
kolon yang lebih banyak sebelah kanan badan). Kaki ditekuk kearah
perut agar rectum terbuka bebas.
Ujung
selang sebaiknya diberi pelumas (bisa dipakai sabun, gel atau minyak
yang netral yang tidak menimbulkan iritasi. Saya pakai KY Gel atau
Vigel yang dapat dibeli di apotik) dan dimasukkan sedalam kira kira
12 – 15 cm (sesuai tanda yang dibuat). Kemudian selang dibuka agar
larutan mengalir. Umumnya larutan akan habis selama 2-3 menit.
Setelah masuk, tahan cairan selama 12 menit didalam kolon. Jadi sejak
selang dibuka, kira kira waktu seluruhnya adalah 14 – 15 menit.
Biarkan selang tetap didalam perut, tidak perlu dicabut. [Dicabut
juga nggak apa2, kalau sudah bisa mengontrol tekanan perut]
Setelah
selesai, dapat berdiri (selang dapat saja tetap diperut), dan setelah
duduk di toilet, selang dibuka dan kotoran dapat dibuang. Proses
pembuangan ini umumnya berkisar 10 menit dan perasaan seperti terkena
diarhe ringan. Bila terasa sudah benar benar habis, baru proses
dianggap selesai.
Untuk
dapat menjadi acuan, biasanya pengeluaran kotoran akan terjadi pada
tiga fase, pertama adalah yang terbanyak. Kedua akan keluar kurang
dari separuhnya (bias dibantu dengan massage perut searah jarum jam
agar dirangsang) dan ketiga adalah terakhir, dengan jumlah yang
sedikit. Khusus yang ketiga bisa dibantu dengan menekan perut dibawah
pusar. Bila tidak ada yang keluar berarti sudah habis.
Bila
anda merasakan bahwa kopi yang dimasukkan tadi tidak keluar semuanya
[anda merasakan seperti ada yang tertinggal atau bampet], anda dapat
melakukan enema susulan menggunakan air hangat sebanyak 900 ml juga.
Posisi badan tidak perlu dimiringkan, telentang saja. Sesaat semua
air telah masuk, maka bisa langsung dibuang kembali di toilet.
Umumnya cara “bilas” seperti ini selalu berhasil mengeluarkan
cairan yang tertinggal.
Juice
Setelah
anda enema, dianjurkan untuk minum juice sebanyak 200 – 400 cc,
untuk menggantikan elektrolit nya hilang selama proses enema
tersebut. Minum juice yang berkualitas baik [dibuat dengan juicer
rotasi rendah], atau buahnya dimakan saja tanpa di juice.